Selasa, 27 Januari 2015

PENGELOLAAN PASAR DESA PENAMBANGAN KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO

Pasar Legendaris Penambangan yang Eksis Sejak Zaman Belanda
Pasar Penambangan, Balongbendo, atau biasa disebut dengan Pasar Surungan, sesuai data yang tertulis di surat tanah (kretek), sudah ada sejak 1912. Keberadaannya menjadi bagian dari sejarah Desa Penambangan.
BERSEJARAH: Sejumlah lapak dan bangunan tua masih terlihat di Pasar Penambangan, Balongbendo.

Tanah seluas 3.400 meter persegi sudah ada sejak tahun 1912, OLeh karena itu, bisa dipastikan pasar di samping Kali Surabaya dan Kali pelayaran ini tergolong salah satu pasar tertua di Kabupaten Sidoarjo.
Lantas, mengapa disebut Pasar Surungan? Ada dua versi cerita tentang nama pasar yang jadi jujukan warga Balongendo Sidoarjo hingga Wringinanom Gresik, itu.
Versi pertama, pasar tradisional itu disebut Surungan karena penjual dan pembeli yang menyeberang sungai dengan tambang sering berhenti di tengah sungai. Perahu tambang sering tersangkut lumpur di sungai. Perahu pun tidak bisa jalan. “Masyarakat banyak yang bilang surung… surung. Makanya, disebut Pasar Surungan,” tuturnya. 
Sedangkan versi kedua, nama Surungan diambil dari kesibukan pembeli dan penjual di pasar setiap hari. Pembeli selalu berdesak-desakan karena pasar ini begitu ramai. Mereka terpaksa saling mendorong untuk masuk ke dalam pasar. Kegiatan membuka lapak dagang dan melakukan jual beli dimulai pukul 00.00 hingga 07.00 WIB.

Apa pun versi ceritanya, Pasar Surungan hingga saat ini menjadi salah satu aset Desa Penambangan. Oleh karena itu Pemerintahan desa Penambangan akan segera melakukan pengelolaan pasar tersebut. "Tahun ini diusahakan kami akan merampungkan Rancangan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Pasar Desa Penambangan, karena akan sangat banyak memberikan kontribusi terhadap APBDes yang akan di optimalkan kegunaannya untuk pemberdayaan masyarakat khususnya Masyarakat Penambangan" tutur Abdul Hakim, Ketua BPD Penambangan.
"Selain itu Pasar Surungan yang dikelola secara profesional akan ikut menumbuhkan usaha wiraswasta baru dan membantu menggelindingnya roda perekonomian nasional", tambahnya.

Adapun Rancangan Peraturan Desa tentang Pasar Desa Penambangan yang akan dibahas :

(red)

Sabtu, 06 Desember 2014

PROFIL DESA PENAMBANGAN KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO

PROFIL DESA PENAMBANGAN

Kondisi Desa

Secara geografis Desa Penambangan terletak pada posisi 70 24' 21.50" Lintang Selatan dan 1120 31' 53.12" Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa dataran rendah yaitu sekitar 6 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS kabupaten Sidoarjo tahun 2013, selama tahun 2013, curah hujan di Desa Penambangan rata-rata mencapai 6.000 mm, dengan suhu rata-rata 37 0C, Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 6.000 – 7.000 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2012-2013.
Secara administratif, Desa Penambangan terletak di wilayah Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wringinanom, Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wonokupang dan Desa Bogem Pinggir, Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bakalan wiringipitu, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan desa Jeruklegi dan Desa Balongbendo Kecamatan Balongbendo.
Jarak tempuh Desa Penambangan ke ibu kota kecamatan adalah 0,5 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 25 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.           
Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah
Luas Wilayah Desa Penambangan adalah 150 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 18 Ha. Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 102 Ha. Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 40 Ha, perdagangan/pasar 0,5 Ha, pertokoan 1,0 Ha. Sedangkan luas lahan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk perkantoran 0,3 Ha, sekolah 0 Ha, olahraga 0 Ha, tanah bengkok 12,224 Ha, dan tempat pemakaman umum 3,5 Ha.
Wilayah Desa Penambangan secara umum mempunyai cirii geologis berupa lahan tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Secara prosentase kesuburan tanah Desa Penambangan terpetakan sebagai berikut: sangat subur 102 Ha, subur 0 Ha, sedang 0.Ha, tidak subur/ kritis 0 Ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan menghasilkan 6 ton/ha. Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di sini.
Wilayah Desa Penambangan secara umum mempunyai cirii geologis berupa lahan tanah hitam keabu-abuan dan berdebu yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Berdasarkan data yang masuk tanaman padi, jagung, mangga, tebu, kacang kedelai, kacang tanah juga mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup bagi penduduk desa ini. Akan tetapi tercatat hanya 133 keluarga yang memiliki lahan pertanian sendiri, sedangkan ada 1.893 keluarga yg tdk memiliki lahan sendiri. Akhirnya sektor lain yaitu sektor perdagangan dengan adanya pusat perbelanjaan tradisional adalah Pasar Surungan. Pasar ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan di sektor perdagangan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Penambangan. Pasar ini memulai aktifitas sejak dini hari sampai siang hari. Hal ini menggambarkan sebagai pasar yang terus beraktifitas dalam kegiatan transaksi jual beli dalam roda perekonomian masyarakat. Sedangkan keberadaan testur tanah hitam kecoklatan yang lembek dan bergerak juga mengakibatkan jalan-jalan cepat rusak. Karenannya, pilihan teknologi untuk membangun jalan dari bahan-bahan yang relatif bertahan lama menjadi pilihan utama.

Sejarah Desa
Sejarah Berdirinya Desa
Desa Penambangan memiliki sejarah yang agak unik. Hal ini jika dilihat tentang sekilas letak geografis yang berbatasan dengan desa Wringin Anom Kecamatan Wringin Anom Kabupaten Gresik dan terpisah oleh sebuah aliran sungai. Dari kata “ tambang “ ini mengingatkan sebuah alat trasnportasi tradisional yang berfungsi untuk penyeberangan sungai dengan menggunakan gethek dan tali sebagai pengatur arah. Alat penyebrangan sungai ini sangat berfungsi bagi kedua desa tersebut khususnya sebagai jalur alternatif terdekat dalam bekerja sekaligus sebagai jalur perdagangan atau keluar masuknya barang menuju pasar.
Keunikan lainnya bagi desa Penambangan yaitu adanya sebuah pasar yang diberi nama pasar surungan. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa pasar tersebut mendapat dorongan yang bisa diartikan menurut sejarah bahwa dalam pendistribusian barang pada saat itu melalui sungai menuju ke atas atau ke pasar tersebut. Karena minimnya transportasi pada saat itu maka masyarakat menggunakan teknis tradisional yaitu dengan mendorong barang mereka dari pinggiran sungai.
    Dari beberapa cerita singkat tentang sejarah tersebut, maka bisa ditarik sebuah garid besar bahwa desa Penambangan memiliki letak yang cukup strategis khususnya di wilayah kecamatan Balongbendo, selain beredekatan dengan kantor kecamatan juga merupakan persimpangan jalur transportasi untuk jalur propinsi. Maka sekilas sejarah lahirnya nama desa Penambangan berasal dari desa tersebut.

Sejarah Pemerintahan Desa  

KEPALA DESA PENAMBANGAN 1976 – 2014

                       DJOPARTO
Kebawah 1976   -SOEMARTO
1976 – 1994       -SUKARNO
19942007       -FAJAR SANTOSO
2007 - 2013        -HELMY FIRMANSYAH 
2013 - Sekarang  -FAHMI ROSYIDI 
 
Demografis/ Kependudukan
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2013, jumlah penduduk Desa Penambangan adalah 4.460 jiwa, dengan rincian 1.930 laki-laki dan 2.530 perempuan. Jumlah penduduk demikian ini tergabung dalam 1200 KK.
Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Penambangan maka perlu diidentifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:

                     Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No    Usia          Jumlah             Prosentase

1      0 - 3         475 Orang            10,8 %

2      4 - 6         691 Orang            15,7 %

3      7 -12        515 Orang            12 %

4    13 - 15       550 Orang            12,3 %

5    16 - 18       490 Orang            11,2 %

6    19 keatas  1.739 orang          38 %

 Jumlah Total  4.480 Orang          100 %

   Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Penambangan sekitar 1.739 atau hampir 40%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Tingkat kemiskinan di Desa Penambangan termasuk tinggi. Dari jumlah 2363 KK di atas, sejumlah 1390 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera, 320 KK tercatat Keluarga Sejahtera I, 295 KK  tercatat Keluarga Sejahtera II, 280 KK tercatat Keluarga Sejahtera III dan 138 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 45% KK Desa Penambangan adalah keluarga miskin.
A. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan warga Desa Penambangan.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No   Keterangan                                     Jumlah
1      TK                                               250   orang
2      SD                                               830   orang
3      SMP/SLTP (Sederajat)                230   orang
4      SMA/SLTA (Sederajat)               125    orang
5      Akademi/D1-D3                          60      orang
6      Sarjana / S1-S3                          39      orang
7      Pondok Pesantren                      410    orang
8      Madrasah                                   79      orang
9      Pendidikan Keagamaan                     -
10    Sekolah Luar Biasa (SLB)          3       orang
11    Kursus/Ketrampilan                   15      orang
       Jumlah Total                                1.981 orang

Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Penambangan hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan kehidupan.
Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Penambangan tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Penambangan baru tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Penambangan yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Penambangan Bahkan beberapa lembaga binbel dan pelatihan yang pernah ada malah gulung tikar. Mungkin dorongnan dari pemerintah dan masyarakat lemah. Inilah yang menjadi pekerjaan dasar pemerintahan Desa Penambangan sekarang ini. 

B. Kesehatan
Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan aset yang amat penting bagi masa depan bangsa secara umum. Masyarakat yang produktif adalah masyarakat yang sehat fisik dam mentalnya. Salah satu cara untuk mengukur status kesehatan masyarakat adalah mencermati banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Laporan warga menunjukkan adanya gejala masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi, yang antara lain disebabkan oleh infeksi pernapasan akut bagian atas, malaria, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan berdurasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat  Desa Penambangan secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga hampir tidak ada. Hal ini membuktikan tingkat kesehatan mulai meningkat.
  
C. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Penambangan dapat teridentifikasi ke dalam beberap sektor yaitu pertanian, Buruh Tani, pengusaha kecil dan menengah, peternakan, PNS dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 165 orang, yang bekerja sebagai buruh tani berjumlah 185 orang, yang bekerja di sektor peternakan 25 orang, yang bekerja sebagai pengusaha kecil dan menengah sejumlah 5 orang, dan bekerja sebagai PNS berjumlah 145 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 525 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.

Tamatan Sekolah Masyarakat
No     Keterangan                            Jumlah            Prosentase
1     Tamat taman kanak-kanak        290                    19,9 %
2     Tamat Sekolah SD                     810                    55,7 %
3     Tamat Sekolah SMP                  210                    14,4 %
4     Tamat Sekolah SMA                  109                    7,5 %
5     Tamat akademi D1-D3                 0                      0 %
6     Tamat Sekolah PT/ Akademi      35                      2,4 %
       Jumlah Total                              1454                   100 %

                              Data Mata Pencaharian Penduduk         
No      Jenis Pekerjaan                      Laki-laki      Perempuan
1             Petani                                     140                25
2             Buruh Tani                             155                30
3             Buruh Migran                           -                    -
4             PNS                                        120                25
5             Pengrajin                                  -                    -
6             Pedagang Keliling                     -                    -
7             Peternak                                  25                   -
8             Montir                                       -                    -      
9             Dokter Swasta                         1                     -
10           Bidan Swasta                           -                     4
11           Perawat Swasta                       1                    7
12           Pembantu Rumah Tangga        -                   20
13           TNI                                          24                   -
14           POLRI                                      3                    1
15           Pensiunan                               150                20
16           Pengusaha Kecil&Menengah   5                   -
17           Karyawan Swasta                 1.445            1.020
          Jumlah                                        2.069            1.152

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tenaga Kerja

No     Tenaga Kerja                                                Laki-laki        Perempuan
1    Penduduk usia 18 – 56 tahun                             1.090               1.368
2    Penduduk usia 18 – 56 tahun yang bekerja         385                  168
3    Penduduk usia 18 – 56 tahun yg belum bekerja  125                  116
4    Penduduk usia 0 - 6 tahun                                   179                  194
5    Penduduk masih sekolah  7 - 18 tahun                161                  174
6    Penduduk usia 56 tahun ke atas                           49                    52
7    Angkatan Kerja                                                   200                  131
      Jumlah                                                               2.169                2.203

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Penambangan masih cukup tinggi. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia18 – 56 yang belum bekerja berjumlah 241 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 331 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Penambangan.

D. Struktur Pemerintahan
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Penambangan memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga/RW) terbentuk
Wilayah Desa Penambangan terbagi di dalam 4 Rukun Warga (RW) yang tergabung di dalam 3 Dusun yaitu: dusun Penambangan, dusun Plumpang, dusun Kedungsari, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kasun). Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini, sekaligus yang lebih memehami karakter masyarakat serta bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Penambangan tidak bisa lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan berikut ini:

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Penambangan

                  BPD------------KEPALA DESA
                                               .
                                               .......................SEKRETARIS DESA

               KASI PEMERINTAHAN     KASI PEMBANGUNAN     KASI KESRA

KASI TRANTIB       KASI UMUM       KASUN DUNGSARI    KASUN PLUMPANG

                     Nama Pejabat Pemerintah Desa Penambangan

No      Nama                  Jabatan
1      Fahmi Rosyidi          Kepala Desa
2      Junet                         Sekretaris Desa
3      M. Masrum              Kasi Pemerintahan
4      Suyono                     Kasi Pembangunan
5      Rochmadi                 Kasi Kesra
6      Subandi                    Kasi Pelayanan Umum
7      Agus Salim, S.Pd      Kasi Trantib
8      Ema Rahayu             Kasun Penambangan
9      Achmad Muhajir      Kasun Kedungsari
10    Muliyanto                 Kasun Plumpang

                      Nama Badan Permusyawaratan Desa Penambangan

No       Nama                 Jabatan
1      Abdul Hakim                  Ketua
2      M. Yasin                     Wakil Ketua
3      Moch. Afandi              Sekretaris
4      Agus Budi Santoso       Anggota
5      Siswono                        Anggota
6      Sulis Arifudin               Anggota
7      Bambang Gatot            Anggota
    
                        Nama-nama LPMD Desa Penambangan
No      Nama                  Jabatan
1       M. Soim                        Ketua I
2       Puji astutik                   Ketua II
3       Yayun E. A.                 Sekretaris
4       M. Yasin                      Bendahara
5       Sumarsono                  Anggota
6       Budi Utomo                 Anggota
7       Suwondo                     Anggota

Secara umum pelayanan pemerintahan desa Penambangan kepada masyarakat sangat memuaskan. Beberapa warga menyatakan bahwa pelayanan umum seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dapat dikerjakan dengan cepat. Begitu pula untuk pengurusan surat-surat penting lainnya seperti akte kenal lahir, SKCK dan akte kematian, sehingga secara umum masyarakat merasa terlayani secara baik.
Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Penambangan, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada, dan pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala desa Penambangan, sebagaimana tradisi di era modern saat ini, masyarakat yang berkeinginan menjadi Kepala Desa wajib mencalonkan diri ke instansi terkait. Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan desa Penambangan pada tahun 2014. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 95%. Tercatat ada dua kandidat kepala desa pada waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa Penambangan seperti acara perayaan desa.
Pada bulan Juli 2014 ini masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Walaupun tingkat partisipasinya lebih rendah dari pada pilihan kepala Desa, namun hampir 70% daftar pemilih tetap, memberikan hak pilihnya. Ini adalah proggres demokrasi yang cukup signifikan di desa Penambangan.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Penambangan mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Penambangan mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Penambangan kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.
Suasana budaya masyarakat Islam dan Jawa sangat terasa di Desa Penambangan. Dalam hal ini banyaknya ditemukan masjid dan mushollah serta kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya islam, sosial dan Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam, masih adanya budaya ruwat deso/dusun, slametan, tahlilan, mithoni, yasinan, istighosah, dan banyaknya tempat pendidikan keagamaan, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Penambangan Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Penambangan. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Bencana Alam dan Sosial
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup berarti di Desa Penambangan Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial.
Keadaan Ekonomi
Produk Domestik Desa Penambangan (PDDB) tahun 2014
No   Sumber Pendapatan                          Hasil
1.     Industri rumah tangga                           Rp.    .................,-
2.     Jasa                                                         Rp.   .................,-
3.     Perdagangan                                          Rp.     .................,-
4.     Peternakan                                             Rp.   .................,-
5.     Perkebunan                                            Rp.     .................,-
6.     Ladang / Tegalan                                   Rp.    .................,-
7.     Pertanian                                                Rp.     .................,-

     Jumlah                                                       Rp.  .................,-


Kondisi Pemerintahan Desa
Aparat Pemerintahan Desa
No     Aparat                              Keterangan
1      Kepala Desa                                  1 Orang
2      Sekretaris Desa                            1 Orang
3      Kepala Seksi                                 5 Orang
4      Kepala Dusun                                3 Orang

Tingkat pendidikan Aparat Desa
No     Aparat      SD / Sederajat  SLTP/Sederajat  SLTA/Sederajat Sarjana
1      Kepala Desa           -                            -                            √                     -
2      Sek Des                  -                             -                            √                    -
3      Kasi                        -                             -                            √                    √
4      Kepala Dsn             -                             -                            √                    -
5      Staf                         -                            -                             -                     -

Administrasi Pemerintah Desa
No      Jenis                                    Administrasi     Keterangan
I        Buku Administrasi Umum:                  
1       Buku Keputusan Desa                      Ada / Tidak       Kosong / Terisi
2       Buku Kekayaan / Inventaris Desa    Ada / Tidak       Kosong / Terisi
3       Buku Agenda                                    Ada / Tidak       Kosong / Terisi
II      Buku Administrasi Keuangan:
4       Buku Data Induk Penduduk              Ada / Tidak       Kosong / Terisi
5       Buku Rekap Penduduk Akhir Bulan Ada / Tidak       Kosong / Terisi
III     Buku Administrasi Keuangan
6      Buku Anggaran Desa                         Ada / Tidak       Kosong / Terisi
7      Buku Kas Umum                                Ada / Tidak        Kosong / Terisi
8      Buku Kas Pembantu                           Ada / Tidak        Kosong / Terisi
9      Buku Administrasi PBB                      Ada / Tidak       Kosong / Terisi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD )
No     Uraian                                         Keterangan
1       Status                                               Bantuan PNPM- MP
2
Dibuat Tahun Berapa                                    Tahun, 2009

Prasarana Pemerintah Desa/Kelurahan

No      Jenis Prasarana              Jumlah( BH)   Baik( BH )   Rusak( BH )
1    Balai Desa/ Kantor Kelurahan        1                    1                    -
2    Meja                                               12                  12                    -
3    Kursi                                               60                  60                   -
4    Mesin Tik                                         1                    1                    -
5    Kalkulator                                       2--
6    Lemari Arsip                                   3--
7    Papan Penyajian Data                    16 --
8    Ruang Kepala Desa                         1- -
9    Ruang sekretaris Desa                    1--
10  Ruang LPMD                                   1--
11  Ruang BPD                                      1--
12  Ruang PKK                                      1--
13  Ruang Rapat                                    1--

Kemandirian Keuangan Desa
No     Keterangan                             Jumlah
1      Bantuan Kabupaten                  Rp 254.781.505,-
2      Bantuan Pusat dan Daerah      Rp 163.220.000,-
3      Pendapatan asli Desa               Rp 220.575.000,-
4      Swadaya                                   Rp  1.000.000,-
5      Lainnya                                     Rp. 15.000.000,-

Realisasi Peraturan Desa
No        Uraian                                         Keterangan
1     Peraturan desa tentang APBDes      Ada / Tidak
2     Struktur Organisasi dan Tata          Ada / Tidak
       kerja pemerintah desa

3     Peraturan Desa tentang                   Ada / Tidak
       pemecahan dusun










PETA DESA PENAMBANGAN KECAMATAN BALONGBENDO

Rabu, 12 November 2014

Pembentukan komisi-komisi




KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PENAMBANGAN
KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR : 011/BPD/XII/2013

TENTANG
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PENAMBANGAN
KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Badan Permusyawaratan Desa Penambangan

Menimbang : Bahwa untuk mewujudkan kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam pemerintahan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat, perlu ditetapkan keputusan BPD tentang Susunan Keanggotaan Komisi sebagai alat kelengkapan BPD.
Mengingat  :     1.     Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
    2.     Peraturan Pemerintah Nomor : 72 tahun 2005 tentang Desa;
    3.     Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor : 7 tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
    4.     Peraturan Bupati Nomor : 30 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor : 7 tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
    5. Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Penambangan Nomor : 001/BPD/X/2013 tentang Peraturan Tata Tertib BPD.
Memperhatikan :     Berita Acara Rapat Paripurna Khusus Badan Permusyawaratan Desa tanggal 18 Desember 2013

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PENAMBANGAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan susunan keanggotaan Komisi I ( Pemerintahan, perekonomian, dan keuangan)
    Ketua         : Agus Budi Utomo, SH
    Wakil Ketua : Sulis Arifudin

KEDUA : Menetapkan susunan keanggotaan Komisi II (Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat)
    Ketua         : Bambang Gatot S.
    Wakil Ketua     : Siswono, MPd.I

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini maka akan dilakukan perubahan dan dibetulkan sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di : Penambangan
    Pada Tanggal : 19 Desember 2013
    BPD PENAMBANGAN
    KEC. BALONGBENDO KAB. SIDOARJO
                KETUA


         A B D U L  H A K I M